Sementara itu, Vera Itabiliana, Psikolog Anak dan Remaja menyebutkan kemajuan teknologi digital menjadi tantangan mengembangkan bakat generasi Z. Di sisi lain teknologi digital sendiri sebenarnya bisa menjadi alat bantu untuk mengembangkan bakat. Oleh karena itu, lingkungan terdekat anak memiliki peranan penting dalam mengarahkan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin dalam mengembangkan bakat mereka dan menjaga keseimbangan antara aktivitas di dunia maya dan nyata.
Arief Subahagiyo menambahkan bahwa dalam kegiatan Erlangga Talent Week tahun ini Penerbit Erlangga khusus berkolaborasi dengan Solidaritas Erlangga (SOGA), sebuah wadah CSR dari Penerbit Erlangga. Kolaborasi ini merupakan wujud cita-cita perusahaan agar tidak hanya menerbitkan buku-buku yang berkualitas melainkan juga ikut serta melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan bakat anak-anak Indonesia baik di bidang olah raga, seni, lingkungan hidup, maupun sosial.
“Erlangga Talent Week telah memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, di antaranya semakin luasnya jaringan rekanan Erlangga, serta munculnya para duta bakat dari para finalis dan pemenang lomba ETW 2018 yang menjadi duta bakat kami.” Ia menjelaskan bahwa tahun 2019 ini, Erlangga Talent Week memfokuskan pada peningkatan jumlah partisipan baik lomba, sponsor, maupun media partner. “Kami ingin peserta lomba ini berasal dari setiap pelosok Indonesia. Di tahun 2019 peserta lomba terjauh dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kami sangat mengapresiasi dan berharap tahun depan akan menjangkau lebih jauh lagi hingga ke pelosok tanah air.”