Beberapa bulan terakhir sejumlah daerah di Tanah Air dilanda bencana. Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Palu, Sulawesi Tengah, dihantam gempa. Sejumlah pihak bahu membahu memulihkan lokasi yang terdampak bencana. Salah satunya, Erlangga Talent Week 2018 yang menghelat gelar wicara bertajuk “Menggunakan Bakat Kita untuk Meringankan Derita Korban Gempa” di 2Madison Gallery, Jakarta Selatan, pekan ini.
Gelar wicara disambung dengan kegiatan memulihkan trauma pasca bencana lewat terapi seni brush lettering bersama Living Loving. Terapi seni adalah sejenis psikoterapi, teknik konseling, dan program rehabilitasi yang mengarahkan orang membuat karya untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental sekaligus emosional. Hal ini disambut baik psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. Vera mengingatkan, yang terdampak gempa bukan hanya anak.
Seringkali orang dewasa juga trauma. Mereka mesti dibantu dulu. Bagaimana mau menenangkan anak jika orang tua sendiri masih syok dan kalut akibat gempa. “Idealnya, orang tua menenangkan diri sendiri dulu. Ini susah mengingat bencana adalah peristiwa luar biasa. Trauma bisa membuat orang tua merasa kehilangan sebagian dari diri mereka,” ulas Vera kepada tabloidbintang.com.
Menenangkan diri tidak harus dengan konsultasi ke psikolog mengingat, susah mencari psikolog di daerah bencana. “Orang tua bisa minta bantuan kepada relawan karena kadang mereka hanya butuh didengar dan dibantu. Masalah-masalah kecil yang menumpuk saja sering membuat keseimbangan psikologis orang tua terganggu apalagi bencana seperti gempa,” sambung dia.
Dengan didengar dan dibantu, orang tua lebih tenang dan merasa tidak sendiri. Vera menambahkan, “Setelah diri sendiri mulai tenang dan bisa berpikir taktis barulah orang tua menenangkan dan menguatkan anak-anak mereka.”
Pergelaran Erlangga Talent Week 2018 berlangsung di Kuningan City Jakarta mulai 25 hingga 26 Oktober 2018. “Ini merupakan puncak acara. Sebelumnya di beberapa daerah kami menggelar ajang pencarian bakat misalnya mencari duta baca dan lomba pidato berbahasa inggris yang melibatkan siswa SD, SMP, dan SMA. Para finalis yang terpilih berlaga di Erlangga Talent Week di Jakarta,” terang Koordinator Editorial Erlangga for Kids, Windrati Hapsari.
Sumber: Tabloid Bintang