Jakarta:Sebanyak2.500 siswa jenjang SD, SMP, SMA yang berasal dari wilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya mengikutiErlangga English Speech Contest. Kontes pidato bahasa Inggris tersebut merupakan salah satu lomba unggulan dari Erlangga Talent Week, yang digelar di Jakarta, 25-27 Oktober 2018.
“Setelah melalui tahapan penyisihan dan semi final, terpilihlah satu finalis di setiap jenjang yang mewakili setiap wilayah,” kata Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kemenpora, Asrorun Ni’am Sholeh, di Mal Kuningan City, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018
Penerbit Erlangga mengadakan perlombaan Talent Week 2018 di Mal Kuningan City, Jakarta, mulai 25 – 27 Oktober 2018. Acara ini merupakan perpaduan antara kreativitas, perlombaan,unjuk bakat, dan hiburan.
Acara ini ikut diramaikan dengan pameran buku-buku pendidikan, referensi belajar, dan literasi bagi siswa, guru, dan orangtua serta masyarakat umum.Erlangga Talent Week (ETW) merupakan salah satu acara tahunan yang diselenggarakan oleh penerbit Erlangga.
“Ini sudah yang keenam kalinya kami gelar,” terang mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini.
Program ETW ini didekasikan khusus bagi semua warga Indonesia, khususnya anak-anak muda. Wadah kegiatan positif yang bertujuan menumbuhkan dan mengasah bakat, talenta serta keahlian (skill) generasi muda di Indonesia. “Salah satu lomba terbaik dalam ETW tahun ini adalah lombaErlangga English Speech Contest,”ungkap Asrorun.
Asrorun mengatakan potensi yang dimiliki anak Indonesia saat ini sungguh kreatif dan beragam. Untuk itu, Erlangga ingin menyalurkan bakat dan minat milenial Indonesia, agar bisa menjajaki bonus demografi di 2030 dengan kesiapan SDM yang memadai.
“Sekarang tanggung jawab kita bersama untuk mengangkat potensi itu. Dengan cara memastikan anak-anak muda yang berada dalam porsi yang paling besar itu mendapat pendidikan, kesehatan, dan pengetahun ketarampilan yang memadai,” kata Asrorun.
Forum ETW ini, kata Asrorun, menjadi sangat penting dan strategis untuk menguatkan dan memberdayakanpotensi anak muda. Agar mereka bisa berkontribusi secara nyata dan mewujudkan minat serta bakatnya secara aktual.
“Yang punya bakat menulis,yamenulis. Yang punya bakat berdagang bisa belajar menjadi wirausahwaan,” tutup Asrorun.
sc: medcom.id